Day 27 Prakerin Di Excellent ~ Apa Itu DevOps? part 5

HARI KE DUA PULUH TUJUH PKL

Halo semuanya! Kembali lagi di blog saya. Blog kali ini akan melanjutkan pembahasan dari blog kemarin, yang masih seputar DevOps. Mungkin ini akan menjadi bagian yang cukup panjang, tapi tidak masalah karena saya menikmatinya.

Pagi ini saya tiba di kantor pukul 07.20, seperti biasa, tepat waktu, hehe. Pagi ini diawali dengan briefing, dan dalam briefing kali ini tidak ada catatan atau koreksi khusus. Kami hanya diminta untuk melanjutkan tugas yang sudah ada. Mas Ridwan juga meminta kami untuk mengecek kembali daftar perlengkapan, terutama perlengkapan kelompok dan obat-obatan. Beliau mengingatkan agar memastikan jika ada barang yang sulit dicari di sekitar sini atau secara online, bisa dibeli terlebih dahulu supaya tidak mepet saat hari-H nanti.

Setelah briefing selesai, saya kembali ke meja kerja untuk melanjutkan tugas. Pagi ini saya mulai dengan mengerjakan tugas bahasa Inggris melalui modul Duolingo. Hari ini, saya menyelesaikan modul bagian 1 unit 12. Pada unit 12 ini, fokusnya adalah tentang cara memberikan pertanyaan. Setelah menyelesaikan modul Duolingo, saya melanjutkan dengan mengerjakan modul KodeKloud tentang DevOps Engineer Learning Path.

Setelah menyelesaikan modul 3 kemarin, hari ini saya melanjutkan ke modul 4, yaitu Application Basics. Pada modul ke-4 ini, terdapat 15 poin. Poin pertama hingga keenam membahas tentang Java. Apa itu Java? Java adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan untuk pengembangan aplikasi enterprise, web, mobile (Android), desktop, big data, layanan backend, dan sistem terdistribusi dengan keunggulan utama "Write Once, Run Anywhere." Pada modul Java ini, terdapat 3 lab yang sudah saya selesaikan.

Setelah menyelesaikan bagian Java, saya melanjutkan ke pembahasan tentang NodeJS. NodeJS adalah runtime lingkungan yang memungkinkan kita menjalankan kode JavaScript di luar browser, biasanya di sisi server. Dibangun di atas mesin V8 JavaScript milik Google Chrome, Node.js memungkinkan pengembangan aplikasi jaringan yang cepat dan efisien dengan menggunakan model event-driven dan non-blocking I/O, yang cocok untuk aplikasi real-time dan skala besar. Pada modul NodeJS ini, terdapat 2 lab yang juga sudah saya selesaikan.

Setelah menyelesaikan modul NodeJS, saya melanjutkan ke bagian terakhir pada Application Basics, yaitu Python dan Python pip. Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang terkenal karena sintaksnya yang sederhana dan mudah dibaca. Sementara itu, Python pip adalah alat manajemen paket untuk Python yang digunakan untuk menginstal dan mengelola pustaka pihak ketiga serta dependensi yang dibutuhkan untuk proyek Python. Pada modul Python ini, terdapat 2 lab yang juga sudah saya selesaikan.

Setelah menyelesaikan modul Application Basics, saya melanjutkan ke Source Control Management (SCM). Pada modul ini, dibahas tentang pengelolaan kode sumber menggunakan Git, termasuk konsep dasar version control, branch management, kolaborasi tim, integrasi dengan CI/CD, dan praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak.

Saat sedang mengerjakan modul ini, Mas Ridwan menegur saya dan menanyakan, "Sudah sampai mana pembelajarannya?" Saya pun menjawab, "Sedang mempelajari Git, Mas." Beliau sempat memberi pertanyaan yang mungkin menjadi PR bagi kami, yaitu, "Mengapa kita harus menggunakan Git atau GitHub?" Mungkin ini bisa menjadi jawabannya, Mas: karena keduanya menyediakan alat yang memungkinkan pengelolaan kode sumber secara efisien, memungkinkan kolaborasi tim, melacak perubahan kode, mengelola versi, dan memfasilitasi alur kerja pengembangan yang terstruktur. Hal ini tentu saja mempermudah pengembangan perangkat lunak dalam tim yang terdistribusi.

Mungkin cukup sekian untuk blog kali ini. Alhamdulillah, hari ini saya sudah merasa lebih baik sehingga bisa lebih fokus dibanding hari kemarin. Terima kasih untuk diri sendiri yang sudah berjuang hari ini. Semoga kita sehat terus ya, dan terima kasih sudah membaca sampai akhir. Babai.....

SEE YOU IN THE NEXT BLOG