Day 74 Prakerin Di Excellent ~ Apa Itu Git ?

 Hari ke- 74 PKL: Apa Itu Git ?

Halo Semuanya! Setelah kemarin menyelesaikan pembelajaran Python, kali ini saya memulai langkah baru dalam pembelajran pengelolaan versi kode dengan mempelajari Git. Untuk yang mungkin baru mendengar, Git adalah sebuah sistem kontrol versi yang berguna untuk melacak perubahan dalam file atau proyek yang kita kerjakan. Fitur ini sangat berguna terutama dalam tim yang mengembangkan software secara kolaboratif.

Nah, buat kalian yang penasaran, mari kita bahas beberapa dasar penggunaan Git yang wajib kita kenali:



Apa itu Git?
Git adalah sistem pengontrol versi terdistribusi yang dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 2005. Dengan Git, kita bisa melacak perubahan, berkolaborasi dengan anggota tim, dan mengelola riwayat perubahan pada proyek yang sedang dikembangkan. Apakah itu membuat aplikasi, website, atau sekadar menulis kode program, Git memberikan fleksibilitas untuk menyimpan setiap revisi dan berkolaborasi tanpa khawatir akan merusak kerja orang lain atau pekerjaan sebelumnya.

Dasar-Dasar Git yang Perlu Diketahui

  1. Repository (Repo)
    Ini adalah "wadah" tempat semua file proyek kita berada. Ketika kita menginisialisasi sebuah proyek dengan Git (git init), kita membuat repository baru untuk menyimpan file-file kita, termasuk riwayat perubahan.

  2. Commit
    Setiap kali kita ingin menyimpan perubahan, kita melakukan commit. Perintah ini adalah cara untuk "menyegel" perubahan yang telah dilakukan. Setiap commit memberikan snapshot dari file di saat itu dan biasanya diberi pesan yang menjelaskan apa yang telah diubah.

  3. Branch
    Branch adalah cara untuk bekerja pada perubahan tanpa mempengaruhi versi utama dari proyek (biasanya disebut main atau master). Kita bisa membuat cabang (branch) baru untuk mengerjakan fitur tambahan, kemudian menggabungkan (merge) perubahan tersebut jika sudah selesai.

  4. Pull dan Push
    Dalam tim, kita sering menggunakan push untuk mendorong perubahan lokal kita ke server (repository remote). Sedangkan pull digunakan untuk menarik perubahan dari repository remote ke lokal kita.

Contoh Kasus Real-Life Menggunakan Git
Bayangkan kita sedang mengerjakan website tim bersama-sama. Saya, Shefa, mungkin ditugaskan mengerjakan bagian server backend, sementara rekan saya mengembangkan tampilan frontend. Dengan menggunakan Git, kami bisa bekerja secara bersamaan pada cabang berbeda tanpa saling mengganggu. Setelah selesai, kami bisa menggabungkan perubahan, menyatukan fitur, dan memastikan website berfungsi dengan baik.

Git membuat pengalaman kerja tim jauh lebih mulus dan teratur. Tanpa Git, koordinasi bisa menjadi mimpi buruk. Bagi kalian yang ingin mulai belajar atau merasa kesulitan dengan pengelolaan proyek, saya sarankan kalian segera menjajal Git!

Terima kasih sudah membaca blog kali ini. Sampai jumpa di blog selanjutnya.


BABAI!

Komentar

Postingan Populer