Day 79 Prakerin Di Excellent ~ Docker

 Hari ke-79 PKL: Pengenalan Docker

Halo teman-teman! Setelah sebelumnya saya berbagi cara instalasi Jenkins di Linux dan Windows, kali ini saya ingin mengenalkan kalian pada salah satu tool yang sangat powerful di dunia DevOps, yaitu Docker. Jika kalian penasaran dengan bagaimana aplikasi bisa berjalan lebih konsisten, efisien, dan fleksibel di berbagai lingkungan, artikel ini cocok untuk kalian!

Apa Itu Docker?

Secara sederhana, Docker adalah platform open-source yang dirancang untuk membuat, mengemas, dan menjalankan aplikasi di dalam kontainer. Kontainer adalah unit mandiri yang berisi semua dependensi yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti library, framework, dan konfigurasi yang spesifik. Dengan begitu, aplikasi akan tetap berjalan dengan konsisten di mana pun kontainernya dijalankan, baik di lingkungan pengembangan lokal, server produksi, atau bahkan di cloud.

Picture by: Code With and Blog


Mengapa Docker Penting?

  1. Portabilitas
    Aplikasi dalam Docker berjalan secara independen dari lingkungan sistem operasi di mana ia dijalankan. Ini membuat aplikasi dapat dipindahkan dengan mudah antar server atau perangkat tanpa memerlukan konfigurasi ulang.

  2. Isolasi Aplikasi
    Docker menyediakan isolasi antara aplikasi yang berjalan di dalam kontainernya. Ini membantu mengurangi konflik antar dependensi dan mencegah masalah “it works on my machine” (aplikasi berjalan di komputer pengembang, tetapi tidak di lingkungan produksi).

  3. Efisiensi Sumber Daya
    Kontainer menggunakan lebih sedikit sumber daya dibandingkan virtual machine (VM) karena tidak membawa sistem operasi penuh. Hal ini membuat Docker lebih ringan dan cepat.

  4. Kolaborasi Lebih Baik
    Pengembang, tim DevOps, dan tim QA dapat menggunakan definisi kontainer yang sama, sehingga pengujian, integrasi, dan pengembangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tanpa konflik.

Komponen Utama dalam Docker

  1. Docker Engine
    Ini adalah "mesin" yang menjalankan Docker dan memungkinkan kalian membangun, menjalankan, dan mengelola kontainer.

  2. Docker Images
    Image adalah blueprint dari kontainer. Mereka berisi semua hal yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, termasuk kode, runtime, dan library. Kalian bisa membuat image sendiri atau menggunakan image dari Docker Hub (repository image resmi Docker).

  3. Docker Containers
    Container adalah instance berjalan dari sebuah image. Kalian bisa menjalankan banyak kontainer dari satu image yang sama, dan setiap kontainer berjalan secara terisolasi satu sama lain.

  4. Dockerfile
    Dockerfile adalah file yang berisi serangkaian instruksi untuk membuat image Docker secara otomatis.

    Kapan Docker Digunakan?

    Docker sangat berguna dalam banyak situasi, seperti:

    • Pengembangan Software: Menyediakan lingkungan konsisten untuk pengembangan dan pengujian.
    • Deploy Aplikasi: Membuat proses deploy lebih cepat dan dapat diprediksi.
    • Skalabilitas: Menjalankan banyak kontainer dari aplikasi yang sama untuk menangani beban yang meningkat.

    Itulah pengenalan singkat tentang Docker. Ini baru langkah awal; ke depannya, saya akan membahas lebih detail tentang cara menginstal dan menggunakan Docker dalam workflow sehari-hari. Stay tuned!

    Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat! Sampai jumpa di blog selanjutnya. 

BABAI!

Komentar

Postingan Populer