Day 87 Prakerin Di Excellent ~ Arsitecture and How To Install Kubernetes

 Hari ke- 87 PKL: Arsitektur dan Cara Install Kubernetes

Halo, semuanya! Setelah di blog sebelumnya kita membahas tentang pengenalan Kubernetes, kali ini kita akan mendalami arsitektur Kubernetes serta bagaimana cara menginstalnya di Windows.


Arsitektur Kubernetes: Komponen Utama

Sebelum menginstal Kubernetes, mari kita pahami dulu komponennya:

1. Master Node

Master node adalah pusat kendali cluster Kubernetes yang mengelola seluruh operasi. Komponen dalam master node:

  • API Server: Berfungsi sebagai pintu gerbang untuk berinteraksi dengan Kubernetes.
  • Controller Manager: Mengontrol replikasi, endpoint, dan sumber daya cluster lainnya.
  • Scheduler: Menentukan node terbaik untuk menjalankan container baru.
  • etcd: Penyimpanan key-value untuk semua data konfigurasi cluster.

2. Worker Node

Worker node menjalankan container aplikasi. Komponennya meliputi:

  • Kubelet: Mengelola pod di setiap node.
  • Kube-proxy: Mengatur jaringan antara pod di cluster.
  • Container Runtime: Menjalankan container (seperti Docker atau containerd).

3. Pod

Pod adalah unit terkecil Kubernetes, yang bisa berisi satu atau lebih container.

4. Cluster

Cluster adalah kumpulan dari master dan worker node yang bekerja bersama untuk mengelola aplikasi berbasis container.

Cara Install Kubernetes di Windows

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk menginstal Kubernetes di Windows menggunakan Minikube.

Prasyarat

  • Windows 10/11 (versi Pro/Enterprise dengan Hyper-V) atau WSL2.
  • RAM minimal 4GB.
  • Akses admin.

Langkah 1: Instalasi Prasyarat

  1. Instal Docker Desktop:
    Docker Desktop sudah mendukung Kubernetes. Anda dapat mengunduhnya dari situs resmi Docker.

    • Pastikan untuk mengaktifkan Use the WSL 2 based engine jika menggunakan WSL2.
    • Aktifkan Kubernetes dari pengaturan Docker Desktop.
  2. Instal Hyper-V (Opsional jika WSL2 tidak digunakan):
    Aktifkan fitur Hyper-V dengan perintah berikut di PowerShell (jalankan sebagai Administrator):

    Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All

    Setelah itu, reboot komputer Anda.

Langkah 2: Instal Minikube

  1. Unduh Minikube:
    Unduh file Minikube untuk Windows dari situs resmi Minikube.

  2. Tambahkan Minikube ke PATH:
    Simpan file minikube.exe ke folder seperti C:\minikube dan tambahkan folder tersebut ke PATH melalui pengaturan sistem.

  3. Jalankan Minikube:
    Buka Command Prompt atau PowerShell, lalu jalankan:

    minikube start --driver=hyperv

    Jika menggunakan WSL2, gunakan perintah berikut:

    minikube start --driver=docker

Langkah 3: Instal Kubectl

  1. Unduh Kubectl:
    Unduh file kubectl.exe dari situs resmi Kubernetes dan tambahkan ke PATH.

  2. Verifikasi Instalasi:
    Jalankan perintah berikut untuk memastikan kubectl sudah terinstal:

    kubectl version --client

Langkah 4: Verifikasi Cluster Kubernetes

  1. Periksa Status Minikube:
    Pastikan cluster Kubernetes berjalan:

    minikube status
  2. Gunakan Kubectl untuk Mengelola Cluster:
    Contoh perintah untuk melihat node:

    kubectl get nodes

Langkah 5: Instal Add-ons Kubernetes (Opsional)

Minikube menyediakan add-ons seperti dashboard Kubernetes. Untuk mengaktifkannya:

minikube addons enable dashboard minikube dashboard

Kesimpulan

Kubernetes di Windows bisa diinstal dengan bantuan Minikube atau Docker Desktop, yang mempermudah Anda untuk menjalankan cluster lokal. Dengan memahami arsitektur Kubernetes dan cara instalasinya, Anda telah membuka jalan untuk eksplorasi lebih lanjut.

Mungkin cukup sekian untuk blog kali ini. Sampai jumpa di blog selanjutnya! 

BABAI

Komentar

Postingan Populer