Day 88 Prakerin Di Excellent ~ Node dan Pod pada kubernetes

 Hari ke- 88 PKL:  Node dan Pod pada kubernetes

 Node dan Pod dalam Kubernetes: Pengenalan dan Cara Membuatnya

Halo, semuanya! Setelah di blog sebelumnya kita membahas tentang arsitektur dan cara instalasi Kubernetes di Windows, kali ini kita akan membahas dua elemen penting Kubernetes: Node dan Pod. Langsung saja menuju blognya!



Apa Itu Node?

Node adalah mesin fisik atau virtual yang menjadi bagian dari cluster Kubernetes. Node memiliki tugas menjalankan Pod dan menyediakan lingkungan yang diperlukan untuk container.

Jenis Node:

  1. Master Node:

    • Bertanggung jawab mengelola cluster.
    • Menyediakan API Server, Scheduler, dan Controller Manager.
  2. Worker Node:

    • Menjalankan container aplikasi.
    • Berisi komponen seperti KubeletKube-proxy, dan container runtime.

Apa Itu Pod?

Pod adalah unit terkecil dalam Kubernetes yang berisi satu atau lebih container yang saling berbagi jaringan dan penyimpanan. Pod bertugas menjalankan aplikasi atau layanan tertentu.

Fitur Utama Pod:

  • IP Address: Setiap Pod memiliki IP unik untuk berkomunikasi dengan Pod lain.
  • Volume Sharing: Container di dalam Pod dapat berbagi storage volume.
  • Deployment Unit: Pod mempermudah deployment aplikasi containerized.

Cara Membuat Node di Kubernetes

Node biasanya dibuat otomatis saat cluster Kubernetes diinstal, tetapi Anda bisa menambahkannya secara manual. Berikut langkahnya:

1. Tambahkan Node ke Cluster

  • Pastikan node baru memiliki Kubernetes dan container runtime (seperti Docker) yang terinstal.
  • Hubungkan node ke cluster master menggunakan perintah:
    kubeadm join <master-ip>:<port> --token <token> --discovery-token-ca-cert-hash <hash>

2. Verifikasi Node Baru

  • Setelah node berhasil ditambahkan, cek statusnya dengan perintah:
    kubectl get nodes

Cara Membuat Pod di Kubernetes

Pod dibuat menggunakan file konfigurasi berbasis YAML atau langsung melalui perintah kubectl.

1. Membuat Pod dengan File YAML

Buat file pod-example.yaml dengan isi seperti ini:

apiVersion: v1 kind: Pod metadata: name: my-first-pod labels: app: my-app spec: containers: - name: nginx-container image: nginx:latest ports: - containerPort: 80

Jalankan perintah berikut untuk membuat Pod:

kubectl create -f pod-example.yaml

2. Membuat Pod Secara Langsung

Anda juga bisa membuat Pod langsung dari CLI tanpa file YAML:

kubectl run my-direct-pod --image=nginx:latest --restart=Never

3. Verifikasi Pod

Setelah Pod dibuat, cek statusnya:

kubectl get pods

4. Menghapus Pod

Jika sudah tidak dibutuhkan, Anda dapat menghapus Pod dengan:

kubectl delete pod <pod-name>

Tips Praktis

  1. Gunakan Labels: Labels mempermudah pengelompokan Pod berdasarkan kategori tertentu, seperti aplikasi atau versi.
  2. Monitor Pod: Gunakan perintah kubectl describe pod <pod-name> untuk detail konfigurasi dan event Pod.
  3. Gunakan Namespace: Untuk pengelolaan lebih terorganisir, gunakan namespace saat membuat Pod.

Kesimpulan

Node dan Pod adalah komponen penting dalam Kubernetes. Node menyediakan sumber daya fisik/virtual untuk menjalankan Pod, sementara Pod adalah unit terkecil yang menjalankan container aplikasi. 

Mungkin cukup sekian untuk blog kali. Semoga bermanfaat!. Sampai jumpa di blog selanjutnya.

BABAI

Komentar

Postingan Populer