Day 90 Prakerin Di Excellent ~ Perbedaan ReplicaSet dan Replication Controller (Kubernetes)

 Hari ke- 90 PKL: Perbedaan ReplicaSet dan Replication Controller dalam Kubernetes

Halo, semuanya! Pada blog sebelumnya, kita telah membahas tentang Replication Controller (RC), salah satu komponen penting dalam Kubernetes. Kali ini, kita akan membahas penerusnya, yaitu ReplicaSet (RS). pada blog ini akan menjelaskan perbedaan utama antara keduanya dan memberikan panduan penggunaan untuk ReplicaSet.


Apa Itu ReplicaSet?

ReplicaSet adalah pengembangan dari Replication Controller. Fungsinya serupa, yaitu memastikan jumlah Pod yang diinginkan selalu berjalan di cluster. Namun, RS hadir dengan fitur yang lebih fleksibel dan modern, terutama dalam penggunaan label selector.

Perbedaan Utama: ReplicaSet vs Replication Controller

AspekReplication Controller (RC)ReplicaSet (RS)
SelectorHanya mendukung equality-based selector.Mendukung equality-based dan set-based selector.
PenggunaanMulai jarang digunakan.Sering digunakan, terutama bersama Deployment.
KompatibilitasKomponen lama, masih didukung untuk legacy.Komponen modern yang disarankan untuk digunakan.

Kapan Menggunakan ReplicaSet?

Meskipun ReplicaSet bisa digunakan secara mandiri, biasanya RS digunakan bersama Deployment untuk mempermudah pengelolaan aplikasi. Namun, memahami cara kerja RS secara mandiri tetap penting untuk dasar Kubernetes Anda.

Cara Menggunakan ReplicaSet

1. Membuat File Konfigurasi YAML

Kita akan membuat ReplicaSet untuk menjalankan Pod berbasis Nginx. Buat file bernama replicaset-example.yaml dengan isi berikut:

apiVersion: apps/v1 kind: ReplicaSet metadata: name: nginx-replicaset labels: app: nginx spec: replicas: 3 selector: matchLabels: app: nginx template: metadata: labels: app: nginx spec: containers: - name: nginx-container image: nginx:latest ports: - containerPort: 80

Penjelasan Konfigurasi:

  • replicas: Jumlah Pod yang harus dijalankan.
  • selector.matchLabels: Selector untuk mencocokkan label Pod yang dikelola oleh ReplicaSet.
  • template: Template Pod untuk membuat replika baru.

2. Menerapkan ReplicaSet

Gunakan perintah berikut untuk membuat ReplicaSet berdasarkan file YAML:

kubectl apply -f replicaset-example.yaml

3. Memverifikasi ReplicaSet

Setelah diterapkan, pastikan ReplicaSet berhasil dibuat:

kubectl get replicaset kubectl get pods

4. Mengubah Jumlah Replika

Untuk menyesuaikan jumlah Pod yang berjalan, gunakan perintah berikut:

kubectl scale rs nginx-replicaset --replicas=5

5. Menghapus ReplicaSet

Untuk menghapus ReplicaSet beserta Pod-nya, jalankan:

kubectl delete replicaset nginx-replicaset

Kesimpulan

ReplicaSet adalah komponen modern yang menggantikan Replication Controller dengan fitur tambahan seperti set-based selector. Dalam praktiknya, RS sering digunakan bersama Deployment untuk pengelolaan aplikasi yang lebih efisien.

Mungkin cukup sekian untuk blog kali ini. Semoga bermanfaat!. Sampai jumpa di blog selanjutnyaa

BABAI

Komentar

Postingan Populer