Day 32 Prakerin Di Excellent ~ Apa Itu DevOps? Part 9

HARI KE TIGA PULUH DUA PKL

Halo semuanya! Kembali lagi di blog saya. Kali ini, saya akan melanjutkan pembelajaran mengenai Apa Itu DevOps? Langsung saja, mari kita mulai.

Pagi ini dimulai dengan briefing bersama Mas Ridwan. Tidak ada koreksi untuk kami berdua, termasuk Caca. Mas Ridwan hanya memberi masukan, semangat, dan mengingatkan tentang judul jurnal yang harus disetorkan minggu depan.

Saya memulai pekerjaan dengan mengerjakan modul bahasa Inggris melalui Duolingo. Setelah menyelesaikan bagian 1 unit 14 kemarin, hari ini saya melanjutkan ke bagian 2 unit 1 yang membahas tentang pekerjaan.

Setelah menyelesaikan Duolingo, saya melanjutkan ke DevOps Engineer Learning Path. Saat hendak mulai, Shefa mengirimkan link pembelajaran tentang Docker Fundamental yang dibuat oleh DevOps with Dian. Video ini memperkenalkan konsep dasar Docker, seperti Docker Image, Container, dan Registry, serta perintah dasar seperti docker run, docker pull, dan docker stop. Video ini juga menjelaskan arsitektur Docker, penggunaan Dockerfile, dan best practices untuk membuat image yang efisien dan aman. Demo praktis disertakan untuk memahami penggunaan Docker dalam pengembangan aplikasi dan integrasi CI/CD.

Tiba-tiba, saya terkejut dengan kejutan dari rekan-rekan kantor karena hari ini Mas Richi sedang berulang tahun. Selamat ulang tahun, Mas Richi! Semoga panjang umur dan sehat selalu.

Tak berhenti di situ, Om Ahmad juga memberikan kejutan karena hari ini ia akan melaksanakan sidang skripsi. Semangat, Om Ahmad! Semoga sidangnya lancar dan mendapatkan hasil terbaik. Sebagai tanda syukur, Om Ahmad membagikan bakso untuk tim. Terima kasih, Om Ahmad!

Setelah istirahat, saya melanjutkan modul DevOps Engineer Learning Path. Hari ini dimulai dengan modul 4 poin 7 tentang A Product Manager's Scenario. Poin ini membahas peran Product Manager dalam DevOps, menekankan kolaborasi lintas tim, pengambilan keputusan berbasis data, dan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan produk yang bernilai tinggi bagi pelanggan.

Selanjutnya, saya melanjutkan ke poin 8 dan 9 tentang Collaboration and Information Radiation. Poin ini membahas pentingnya kolaborasi dan penyebaran informasi dalam DevOps untuk meningkatkan transparansi, komunikasi, dan respons terhadap perubahan. Hal ini termasuk memilih alat yang tepat dan menjaga keseimbangan aksesibilitas dan keamanan informasi.

Poin terakhir modul 4 adalah poin 10 tentang A Security Person's Scenario. Poin ini membahas cara mengintegrasikan praktik keamanan ke dalam pengembangan dan operasional melalui otomatisasi, kolaborasi lintas tim, dan budaya DevSecOps untuk menghasilkan perangkat lunak yang aman.

Setelah modul 4, saya melanjutkan ke modul 5 tentang Product and Technology, yang terdiri dari 7 poin. Poin 1-2 membahas Measurement, termasuk empat metrik utama—Lead Time for Changes, Deployment Frequency, Mean Time to Restore, dan Change Failure Rate—serta metrik tambahan seperti Customer Ticket Volume dan Security Metrics. Poin 3 membahas A Data Scientist's Scenario, mencakup integrasi model analitik ke dalam pipeline CI/CD dan kolaborasi dengan tim.

Poin 4 dan 5 membahas Technology Patterns—choice dan old to new, serta bagaimana pola teknologi mempengaruhi praktik DevOps. Poin terakhir, poin 6, berfokus pada merancang arsitektur perangkat lunak yang mendukung praktik DevOps, termasuk integrasi alat, manajemen infrastruktur, dan kolaborasi lintas tim.

Mungkin itu saja untuk blog kali ini. Mohon maaf jika progres terlihat lambat karena saya perlu mengulang materi untuk pemahaman yang lebih baik. Terima kasih untuk diri sendiri yang sudah berjuang hari ini, dan terima kasih sudah membaca sampai akhir. Babai...


SEE YOU IN THE NEXT BLOG

Komentar

Postingan Populer